DONGENG IBU (PANCASILA)

Ceritailah aku
Apa itu PANCASILA
Aku terkadang lelah membaca
Lembaran-lembaran sejarah
Yang memuat simpang siur kabar
Tanpa dasar
Ibu,
Ibu,
Aku rindu
Aku mohon Ibu
Menguraikan kembali semangat para pejuang kita semasa ibu masih muda
Ibu selalu berkata,
Dengan tulus mereka bekerja untuk bangsa
Dengan ikhlas mereka mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya, demi bangsa
Ibu,
Dimanakah PANCASILA itu ada
Ibu selalu menjawab:
Di setiap tarikan napas
Anak bangsa
Yang ada di lorong kota
Maupun yg ada di lereng gunung dan di desa-desa
Ibu
Ceritakanlah lagi apa itu
PANCASILA
Ya,
Dia lahir dari ruh
Kehidupan nenek moyang kita
Dia melahirkan bangsa kita
Dia menegakkan bangsa kita
Dia mempersatukan bangsa kita
Dan dia harapan dari seluruh saudara kita
Dari Aceh sampai Papua
Ceritakanlah lagi Ibu
PANCASILA
Pada awal kelahirannya
Bergelora menjadi falsafah,
Prilaku dan harapan kita semua,
Kemudian
Setelah bangsa kita
Dicabik-cabik
Angkara murka,
PANCASILA dijadikan Tuhan untuk
Melindungi kekuasaan tanpa sila,
Membunuh semangat anak bangsa
Dan sekarang PANCASILA
Tlah kehilangan sila-silanya
karena kita kehilangan
Jati diri kita
serta kehilangan martabat kita
sebagai sebuah bangsa
Sekarang kita menjadi kuli
Di negeri sendiri
Ditindas oleh bangsa asing, maupun bangsa sendiri
 Ibu
Sekarang aku tahu
Kenapa PANCASILA
Sudah tiada, dan aku tidak lagi mendengar cerita tentang PANCASILA
Di Gedung yg tinggi
Di Gedung para Gubernur dan Bupati
Di Istana para Penguasa negeri ini.
Oh,
Jangankan cerita, ingatan mereka saja sudah sirna, apalagi prilakunya
Yang ada dalam hati dan pikiran mereka
Hanyalah harta
Walau dengan cara menjual bangsa
Dan mengubur PANCASILA
Serta semangat
Para pendiri bangsa
Jangan menangis Ibu
Aku sudah tahu,
duduk perkaranya
Aku akan bangkit dan bergerak
Bersama saudara kita yg ada
Di lereng gunung
Maupun lorong kota
Untuk menegakkan kembali
PANCASILA
Seperti semangat para Pendiri Bangsa kita
(Agus Jabo Priyono)