MELAWAN SRIGALA KAPITALIS
Kapitalisme atau Kapital ialah sistem ekonomi di mana terdapat
perdagangan, industri dan juga alat-alat produksi yang dikendalikan oleh
pemilik swasta dengan tujuan untuk membuat keuntungan dalam ekonomi
pasar
Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pada pasar yang mengacu pada keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun seperti itu , kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi yang universal dan yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme ialah sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku pada Eropa pada abad ke-16 sampai lke abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa dimana sekelompok individu ataupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki ataupun dapat melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama bagi barang modal, seperti tanah dan juga manusia guna proses pada perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut , maka para kapitalis harus mendapatkan bahan mentah dan juga mesin dahulu, baru kemudian buruh sebagai operator mesin serta untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan mentah tersebut.
Karl Marx sering di kaitan dalam artian modern dalam Istilah kapitalisme,. Dalam buku yang berjudul magnum opus Das Kapital, Karl Marx menulis tentang “cara produksi kapitalis” dengan menggunakan metode dab pemahaman yang sekarang disebut sebagai Marxisme.
Kapitalisme secara etimologis menuju pada kata “capitale” atau “capital” yang bahasa katanya berasal dari bahasa Latin caput yang berarti “kepala”.
Kapitalisme Menurut Para Ahli
Adam Smith, yang disebut sebagai bapak kapitalisme, pertama kali menguraikan konsep kapitalisme di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkan di tahun 1776. Smith yakin bahwa perekonomian akan paling baik ialah yang diatur oleh tangan persaingan (competition) yang tak terlihat, yaitu pertempuran di antara dunia usaha untuk mendapatkan suatu pengakuan konsumen.
Smith juga berpendapat bahwa persaingan di antara perusahaan akan dapat mengarah pada pengakuan konsumen terhadap produk dan juga harga yang terbaik, sebab produsen yang kurang efisien secara bertahap akan terlempar keluar dari pusat persaingan.
Pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pada pasar yang mengacu pada keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk mendapatkan kepentingan-kepentingan pribadi.
Walaupun seperti itu , kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi yang universal dan yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme ialah sebagai sebuah sistem yang mulai berlaku pada Eropa pada abad ke-16 sampai lke abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa dimana sekelompok individu ataupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki ataupun dapat melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama bagi barang modal, seperti tanah dan juga manusia guna proses pada perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut , maka para kapitalis harus mendapatkan bahan mentah dan juga mesin dahulu, baru kemudian buruh sebagai operator mesin serta untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan mentah tersebut.
Karl Marx sering di kaitan dalam artian modern dalam Istilah kapitalisme,. Dalam buku yang berjudul magnum opus Das Kapital, Karl Marx menulis tentang “cara produksi kapitalis” dengan menggunakan metode dab pemahaman yang sekarang disebut sebagai Marxisme.
Kapitalisme secara etimologis menuju pada kata “capitale” atau “capital” yang bahasa katanya berasal dari bahasa Latin caput yang berarti “kepala”.
Kapitalisme Menurut Para Ahli
- Bottomore mengemukakan bahwa, kapitalisme ialah sebuah istilah yang mengacu kepada sebuah cara produksi dimana terdapat modal (kapital) dan juga bermacam bentuknya yang merupakan suatu alat utama dalam produksi.
- Max Weber menganggap bahwa kapitalisme ialah sebagai suatu kegiatan ekonomi yang dituju pada suatu pasar dan juga yang dipacu untuk dapat menghasilkan laba dengan adanya pada pertukaran pasar.
Ideologi Kapitalisme
Kapitalisme ialah sebagai ideologi yang dapat diartikan sebagai sistem pemikiran dan juga keyakinan yang dipakai oleh kelas dominan untuk dapat menjelaskan pada diri mereka sendiri bahwa bagaimana sistem sosial mereka beroperasi dan juga apa prinsip-prinsip yang akan diajukannya, ideologi ini melihat pada pencarian laba (kapital) sebagai fokus utama kegiatannya.Adam Smith, yang disebut sebagai bapak kapitalisme, pertama kali menguraikan konsep kapitalisme di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkan di tahun 1776. Smith yakin bahwa perekonomian akan paling baik ialah yang diatur oleh tangan persaingan (competition) yang tak terlihat, yaitu pertempuran di antara dunia usaha untuk mendapatkan suatu pengakuan konsumen.
Smith juga berpendapat bahwa persaingan di antara perusahaan akan dapat mengarah pada pengakuan konsumen terhadap produk dan juga harga yang terbaik, sebab produsen yang kurang efisien secara bertahap akan terlempar keluar dari pusat persaingan.
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang dikendalikan oleh swasta dengan tujuan memperoleh keuntungan. Dalam sistem kapitalisme, mereka yang kuat adalah pemenang. Kuat yang dimaksud disini adalah dalam sisi modal. Begitulah kapitalisme menjadi hukum rimba dalam sistem ekonomi, yang kuat menginjak yang lemah.
Dimana fungsi negara dalam sistem ini ? Negara akhirnya menjadi seperti “suami yang takut istri”. Mereka berharap banyak dari pemasukan – biasanya melalui pajak2 – dari perusahaan2 ini. Burungnya loyo, ketika perusahaan2 itu berkembang kuat dan mendominasi. Kalaupun perusahaannya melanggar, sempritannya sangat lemah. Prit.. Jadi mirip suara Crit…
Ini pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintahan Jokowi. Swasta sudah kadung terlalu kuat karena berbagai fasilitas yg mereka dapatkan melalui suap dan KKN selama puluhan tahun.
Tapi sebenarnya kita sudah melihat betapa sekarang pemerintah sudah mulai mengambil peran yang selama ini hilang. Alih2 hanya menjadi pemain pasif, pemerintah sekarang jauh lebih gahar. Bisnis asuransi diambil alih. Transportasi juga, sampai ke umrah semua diakuisisi.
Ada lagi yang menarik yang tidak banyak terberitakan dalam melawan Kapitalisme ala Jokowi ini.
Cara melawan kapitalis adalah dengan konsep sosialis, dimana disini melawan modal besar dengan kepemilikan sosial antara pemerintah dan masyarakat. Dan Jokowi sudah memulainya meski semua bergerak dengan senyap, silent operation.
Komandan pasukan ninjanya adalah Fery Mursyidan Baldan, Menteri Agraria dan tata ruang yang juga menjabat Kepala Badan Pertanahan Nasional atau BPN. Senjata yang diterapkan adalah redistribusi aset/ tanah. Penampilannya yang kalem menyembunyikan garangnya dia dalam berperang.
Melawan modal swasta yang kuat, Menteri Agraria mengajak para PKL untuk membangun sistem ekonomi bersama. Pemerintah membagikan “sertifikat tanah gratis” kepada PKL dalam sistem Hak Guna Usaha atau HGU. Ada sekitar 1 juta lebih sertifikat tanah yang akan dibagikan kepada daerah2 khusus utk PKL.
Bukan itu saja, Menteri Agraria juga menggandeng bank2 pemerintah untuk memodali para PKL. Caranya, sertifikat HGU itu bisa dijaminkan PKL kepada bank yg ditunjuk dan bank mengeluarkan modal. How cool is that..
Dengan kemudahan fasilitas dan dukungan pemerintah, maka diharapkan kedepannya ekonomi rakyat akan tumbuh besar dan menopang ekonomi negara secara keseluruhan. Ini mirip seperti pembangunan infrastruktur hanya pada sisi ekonomi.
Prinsipnya, daripada memberikan tanah sekian hektar kepada 1 kepala ( swasta ), lebih bagus diberikan kepada puluhan kepala ( PKL ). Selain masyarakat kecil lebih disiplin dalam mengembalikan modal, mereka juga punya kesempatan untuk lebih sejahtera.
Ketika sistem ekonomi rakyat tumbuh dan kuat, maka swasta yang bermodal besar tidak mudah lagi mengatur2 negara seenak kumisnya.
Jokowi seperti membangun pasukan semut melawan serigala2 yang selama ini menguasai ekonomi. Semut memang kecil, tapi kalau jumlahnya banyak akan membuat perlawanan besar. Apalagi kalau semutnya berapi, pantat srigala bisa bintul2 digigiti dan srigala melolong2 lari.
Mungkin srigala-srigala yang selalu lapar itu sekarang sedang membentur2kan kepalanya di toilet ketika program ini mulai dijalankan tahun ini. “Dia lagi, dia lagi….. Kapan Tuhannn orang kerempeng itu minggat dari siniii… Argggggggghhhh..”
sumber ( http://dennysiregar.com/melawan-srigala-kapitalis.html )
No comments:
Post a Comment